1 Full Life: APAKAH DENGAN TIDAK MENDAPAT APA-APA AYUB TAKUT AKAN ALLAH?
Nas : Ayub 1:9
Iblis menanggapi pernyataan Allah bahwa Ayub itu seorang saleh
dengan mengecam baik Allah maupun Ayub.
- 1) Iblis mempersoalkan motivasi Ayub dan dengan demikian kesungguhan
dari kebenaran Ayub dengan mengatakan bahwa kasih Ayub kepada Allah
sebenarnya bersifat mementingkan diri sendiri dan bahwa ia menyembah
Allah hanya karena itu menguntungkannya. Dalam perkataan Iblis tersirat
bahwa kasih Ayub kepada Allah tidak ikhlas.
- 2) Iblis selanjutnya menyatakan bahwa Allah itu naif dan menipu diri
sendiri karena mendapat pengabdian Ayub dengan memberi berkat dan suap
(ayat Ayub 1:10-11). Iblis menyimpulkan bahwa dengan demikian Allah
sudah gagal dalam usaha-Nya mendamaikan umat manusia dengan diri-Nya.
Jikalau Allah berhenti memberikan perlindungan, kekayaan, kesehatan, dan
kebahagiaan kepada Ayub, Iblis yakin bahwa Ayub akan "mengutuki Engkau
di hadapan-Mu" (ayat Ayub 1:11).
2 Full Life: IA DALAM KUASAMU.
Nas : Ayub 2:6
Allah mengizinkan Iblis mendatangkan penderitaan lagi atas Ayub
sebab baik komitmen Ayub sepenuhnya kepada Allah tidak dapat dibuktikan
ataupun usaha Allah untuk menebusnya dari dosa tidak dapat ditunjukkan
dengan efektif tanpa penderitaan yang tidak semestinya dialamai.
- 1) Ujian iman seorang benar melalui penderitaan semacam ini bermakna
besar, karena yang dipertaruhkan adalah nama Allah di dalam pergumulan
rohani terbesar sepanjang zaman, yaitu pertentangan di antara Allah
dengan Iblis.
- 2) Rasul Petrus, yang menulis dari perspektif PB, mengatakan, "... kamu
seketika harus berdukacita oleh berbagai-bagai pencobaan. Maksud
semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu -- yang jauh lebih
tinggi nilainya daripada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan
api -- sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan
pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya" (1Pet 1:6-7).